*ngiikk.. ngeekk..
nahh kali ini gue pengen ngeshare ke kalian semua tentang kiprah band-band anak negeri yang mengesankan guys! yapp anak bangsa kita emang membanggakan, kalo di lihat dari segi musikalitas bangsa Indonesia emang gak kalah dehh sama band-band luar negeri. Ya intinya negeri kita gak bakalan kekurangan musisi apalagi band-band yang berkualitas. Terlepas dari demam k-pop dan maraknya boyband dan girlband di Indonesia sekarang, perlu kalian ketahui juga banyak anak musisi band Indonesia yang sudah membuat nama Indonesia lebih dikenal di kancah mancanegara. Nahh cuman mungkin sebagian dari kalian ada yang belum tahu tentang prestasi ini, mungkin karena band-band berikut masih indie dan kurang terkenal di negeri sendiri, maklum lahh di indonesia ya kalo pengen gampang terkenal tinggal bikin aja musik yang lagi booming/musik yang 'gampangan', musik yang cengeng, melayu mendayu-dayu yang maaf nihh menurut gur sihh 'sampah' banget. Nahh ngomingin band indie nihh, buat kalian yang belum tahu sedikit gue kasih tahu nihh 'indie' merupakan kependekan dari 'independent' yang bermakna 'berdiri sendiri'. yapp band Indie merupakan band yang idealis dengan karakter musikalitas yang kuat, mampu menghasilkan nuansa baru berdasarkan eksperimennya tanpa mengikuti trend dan sekaligus mereka melakukan aktivitas band secara mandiri, dari berpromosi sampai memproduksi album termasuk dari segi pendanaan. jadi beda tuhh sama band-band yang sudah masuk label rekaman terkenal dan sudah dapet produser yang bonafit.
nahh udah tahu kan? berikut ini gue share bebebrapa band yang pernah merasakan yang namanya go internasional, baik band indie atau band yang udah berlabel. kebanyakan sihh band indie karena disini gue pengen lebih mengexplore musik anak bangsa yang mungkin kurang terexpose di media musik indonesia. Dan pastinya musiknya gak malu-maluin menurut gue.
Pada mulanya Arina dan Riko merupakan teman satu kampus di Institut Teknologi Nasional. Mereka tergabung dalam sebuah band kampus tahun 1997-an. Karena tidak cocok dengan anggota yang lain, Arina dan Riko pun sepakat mendirikan "Mocca". Dua tahun kemudian mereka bertemu dengan Indra dan Toma. Indra dan Toma merupakan teman satu kampus, mereka belajar desain produk di Institut Teknologi Nasional, Bandung dan masuk ke Mocca pada waktu yang sama.Mocca pertama kali mucul dalam kompilasi Delicatessen (2002), dan langsung merebut hati penggemar.
Walaupun bergelut dengan dunia “bawah tanah”, nama band ini cukup terkenal di kalangan awam. Sebelum memutuskan untuk vakum karena Arina sang vokalis harus pergi ke negeri Paman Sam bersama suaminya pada 2011, Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.
Burgerkill, sebuah band metalcore yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Nama band ini diambil dari sebuah nama restaurant makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka diparodykan menjadi "Burgerkill".
Band yang sering meminta penontonnya untuk melakukan “wall of death” ini pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, Soundwave, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.
Berikutnya, White Shoes & The Couples Company adalah sebuah band beraliran pop/funk/jazz dari Jakarta. Saat ini band tersebut terikat kontrak dengan independent label dari Jakarta, Aksara Records dan label independen dari Chicago, Minty Fresh
Mengusung musik jadul ala tahun 70-an, White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab Make Out Room. Akhir tahun lalu mereka mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.
Next ada BottleSmoker, band electro pop dari Bandung yang beranggotakan Angkuy dan Nobie ini. Di tahun 2009, Bottlesmoker pertama kali melakukan tour di Malaysia dalam rangkaian “Hello We Are Bottlesmoker – Malaysian Tour 2009″. Selain itu, bulan Maret 2010 mereka melakukan tour kedua di Philippines dalam rangkaian “Bottlesmoker smiles to Philippines”. “dynamic duo” electro pop ini juga pernah meraih penghargaan Best Dance/Electro Act of Asia dalam ajang AVIMA (Asia Pasific VOICE Independent Music Awards) 2010. woww super sekali ya guys!
Masih dari band Indie, Goodnight Electric adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang beraliran synthpop yang dibentuk tahun 2003 di Jakarta oleh salah satu personelnya, Henry Irawan yang dikenal dengan nama panggungnya, Henry "Batman" Foundation.
Tercatat 2 kali Goodnight Electric, sebuah band fantastis beraliran synth pop, mengajak para penikmat musik di Singapura melantai di tahun 2009 dan 2010. Sebelumnya, mereka menyambangi Malaysia pada 2006 dan ikut terlibat dalam proyek Goethe Institut di Jerman pada 2008.
Eitzz ini bukan Sore, Pagi atau sing lho! Sore atau Sore Ze band merupakan kelompok musik indie yang berasal dari Jakarta. Sore memiliki keunikan yaitu semua anggotanya bermain musik dengan kidal. Sampai saat ini Sore telah menghasilkan dua album studio dan beberapa kompilasi. Anggota Sore antara lain adalah Ade Firza Paloh (gitar, vokal), Awan Garnida (bass, vokal), Reza Dwi Putranto (gitar, vokal), Bemby Gusti Pramudya (drum, perkusi, vokal), Ramondo Gascaro (piano, keyboard, gitar, vokal). Semua anggota Sore ambil bagian sebagai vokalis dalam setiap album-albumnya.
Band pop asal Jakarta yang telah menelurkan dua album ini pernah tampil di Malaysia dan berhasil memikat paThe Trees and The Wildra penonton di sana. Majalah TIME Asia memasukkan nama Sore ke dalam daftar “Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli.”
The Trees and The Wild mungkin masih asing di kuping sebagian kalian. Band ini memang terhitung baru. Terbentuk dari pertemanan masing-masing personilnya sejak bangku sekolah. Andra dan Remedy berteman sejak SMA dan pernah membuat proyek akustik bersama ketika kuliah. Sedangkan Iga adalah teman Andra di sebuah band blues, Enterprising John yang juga temannya sejak SMP. Di tahun 2006 mereka mulai mencoba menulis beberapa lagu. Beberapa karya pun tercipta. Dari sanalah perjalanan panjang The Trees and The Wild dimulai. Mereka menawarkan komposisi musik akustik yang sederhana dan ear catching. Mudah dicerna dan cukup minimalis.
Dengan mengalunkan irama akustik nan minimalis, The Trees and The Wild menghipnotis para penggemarnya di Singapura sebanyak dua kali dan Malaysia sekali pada 2011. Band ini berada di bawah naungan Lil’fish Records yang pernah menunggangi album band indie legendaris Pure Saturday.
Discus adalah kelompok musik progressive rock asal Indonesia yang memadukan unsur-unsur musik rock, jazz, klasik, metal, dan musik tradisional Indonesia. Discus dibentuk pada tahun 1996 dan sampai saat ini telah merilis dua album.
Band beraliran progresif ini sangat tidak populer di Indonesia, namun kalangan penikmat jazz/progresif mancanegara sangat menggemari alunan irama band Discus. Amerika sudah beberapa kali dijajal band yang terbentuk pada 1996 ini. Selain itu mereka juga pernah tampil di beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Swiss. Discus sudah sering tampil di mancanegara. Antara lain dalam "ProgNight" di San Francisco, "Knitting Factory" di New York, dan "ProgDay" di North Carolina. Semuanya digelar di Amerika Serikat.
Discus juga tampil dalam "BajaProg" di Baja, Meksiko tahun 2001, "Progsol" di Pratteln, Swiss tahun 2005, dan yang terakhir "FreakShow" di Wurzburg, Jerman tahun 2005 juga.
Sebenarnya, Discus juga dijadwalkan tampil di festival Zappalane di Bad Doberan, Jerman, tahun 2007. Sayang, karena tidak kebagian tiket pesawat, Discus batal tampil. Padahal, Discus tidak hanya mewakili Indonesia, tapi juga Benua Asia.
sebuah band konseptual, sebuah band terfokus pada bossanova, dan campuran dari genre lain seperti pop dan gloomy . Lirik hollywood ada yang menceritakan tentang realitas kehidupan dari pandangan orang dewasa dan muda. Masalah umum seperti persahabatan, percintaan, dan bagaimana menghadapi hari-hari yang kompleks hidup, kita terus berpikir bahwa hidup tidak selalu indah dan penuh warna
Band twee pop bossanova asal Bandung yang bernaung di bawah FastForward Records label ini membuktikan bahwa mereka bukanlah “Nobody” dengan menjadi penampil utama di acara Baybeats 2011, Esplanade, Singapura. Dua band Indonesia lainnya, Bangku Taman dan Protocol Afro juga tampil dalam acara ini.
Kalo band yang ini jangan ditanya lagi dehh! ini gue banget, band indie yang selalu menginspirasi gue untuk bisa seperti mereka dalam segi musikalitas yang tanpa batas. Berikut Profil dan Biodata The S.I.G.I.T : The S.I.G.I.T dibentuk pada tahun 1997 semasa para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama THE SIGIT sendiri baru dipakai pada tahun 2002. Tahun 2004 mereka membuat demo EP berisi 6 lagu. Sebelumnya pada awal karier, mereka kerap manggung di acara-acara kampus. The S.I.G.I.T adalah singkatan dari "The Super Insurgent Group of Intemperance Talent". The SIGIT merupakan potret band indie yang melek teknologi dengan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mengenalkan lagu-lagu mereka. Lewat dunia maya pula mereka akhirnya dikenal oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album THE SIGIT versi Australia.
band ini sering disejajarkan dengan band terkenal mancanegara The Datsuns dan Wolfmother. Pada 2007, The S.I.G.I.T menjadi headlines beberapa media musik di Australia setelah diajak tampil dalam satu panggung bersama Dallas Crane. Pada 2009, band yang dimotori musisi jenius Rekti, Acil, Farri dan Adit ini menjajal panggung SXSW di Texas setelah gagal berangkat di tahun sebelumnya karena permasalahan visa. Mereka juga pernah tampil di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Nahh yang ini anak Grindcore pasti tahu nihh. NOXA dengan bangga membawa bendera Merah Putih ke atas panggung Obscene Extreme Festival di Ceko pada 2010. Mereka juga pernah diundang ke Jerman pada 2006 namun urung tampil karena masalah yang sama seperti The S.I.G.I.T. ketika gagal tampil di Amerika.
Protocol Afro tampil gemilang di acara Baybeats 2011 di Singapura tahun lalu. Band beraliran rock asal Jakarta ini terbilang masih baru karena baru terbentuk pada 2007 lalu. Namun prestasi band muda ini sungguh menakjubkan. Kalau kamu suka Bloc Party atau The Kooks atau Kings of Leon, band ini sepertinya cocok buatmu.
Selain nama-nama tersebut di atas, ada beberapa nama lainnya yang pernah sukses mencicipi
Gue akuin lagu-lagu doi emang cozy abis guys! tapi mungkin buat kalian yang bukan Pencinta aliran bossanova pasti asing lagi dengan duo asal Jakarta tersebut. Joseph Saryuf (gitar, vokal) dan Anindita (vokal) memang banyak memasukkan warna bossanova dalam musiknya. Panggung pensi hingga stage konser sekelas Soundrenaline pernah dicoba Santamonica. doi juga sempet jadi headliner konser Melody of Live di Thailand.
THE BANERY muncul ke permukaan musik Indonesia sejak kuartal pertama 2009. jebolan 3 besar di L.A Lights Indiefest ini kemudian masuk ke studio rekaman dan akhirnya memiliki album sendiri di tahun 2009 ini. Sebelum meluncurkan albumnya, THE BANERY bergerilya untuk mempromosikan single ‘KARENA DIA’ sekaligus memperkenalkan salam dasi kupu-kupunya yang kemudian menjadi punchline ketika mereka berada di atas panggung. Single ‘KARENA DIA’ berhasil dirilis dalam bahasa asli di Malaysia dan dirilis dalam bahasa Jepang.
Pada akhir tahun 2009, THE BANERY sudah meluncurkan albumnya secara private kepada Baneriser di basecamp THE BANERY di daerah Blok-M. Nada sambung ‘KARENA DIA’ sempat masuk di urutan 80 dalam tangga lagu 100 milik Indosat. THE BANERY juga mendapatkan penghargaan dari Radio OZ Bandung sebagai Best (Single) Indie Music 2009 dan menjadi nominasi Best Cutting Edge Artist di MTV INDONESIA MUSIC AWARD 2009.
Siapa yang tak kenal SID? SID adalah Band asal Bali. punk lowrider ini dibentuk di Bali pada tahun 1995 oleh Bobby Kool (lead vocal, guitar, graphic designer), Eka Rock (bass and backing vocal) dan Jrx (drummer)
Tiga cowok ini menggemari Green Day dan NOFX, dan belakangan mereka lebih terpengaruh oleh musik punk 'n roll dari Supersuckers, Living End dan Social Distortion. Awalnya band mereka bernama Superman Silvergun, nama yang diambil dari lagu milik Stone Temple Pilot`s. Namun mereka memutuskan untuk ganti nama menjadi Superman Is Dead karena mereka yakin bahwa tak ada orang yang sempurna di dunia ini. SID sendiri Pertama kali muncul,lebih dikenal diLuar negeri terutama Australia daripada di Indonesia Sendiri. Tahun 2009 lalu doi sukses dengan warped tournya di USA, Salah satu cara untuk menarik perhatian adalah, mereka mengenakan pakaian adat Bali berkeliling venue dan membawa papan pengumuman jadwal konser mereka sekaligus mempromosika Bali Island. Kabar lainnya yang mereka tulis adalah, ketika bermain di Las Cruces, New Mexico, stage manager Kevin Says Stage memberikan waktu tambahan, total SID membawakan 7 lagu. Mantap! S.I.D juga masuk dalam chart billboard international. Sukses itu berkat peran jejaring sosial, facebook yang mempunyai lebih dari 1 juta likers. awesome!
Yang ini J-Rocks! yapp gak asing lagi lahh pastinya. doi berhasil go international barkat ajang ‘A Mild Live Soundrenaline 2008: Free Your Voice’ yang menjadikan band harajuku ini berhasil menyabet hadiah untuk bisa rekaman musik di Abbey Road Studios, London, Inggris. Hadiah itu didapat oleh grup yang beranggotakanIman Taufik Rachman (vokal dan gitar), Sony Ismail Robbayani (gitar), Swara Wimayoga (bas), dan Anton Rudi Keltjes (drum), setelah A Board, dewan pemberi apresiasi terhadap para peserta Soundrenaline, memilihnya menjadi ‘The Best Band Who Can Free Their Voice’ dalam Soundrenaline 2008. Band yang memakai huruf J sebagai kependekan dari kata ‘Jiwa’ ini dianggap sebagai grup terbaik dalam menyuarakan apa yang ingin mereka sampaikan kepada publik musik. Tak tanggung-tanggung, J-Rocks menyingkirkan empat nominee lain, yaituNidji, Padi, Gigi, dan Saint Loco, empat band yang memiliki tempat terhormat di belantika musik tanah air. Pesan yang ingin disampaikan olehJ- Rocks adalah ‘Save Our Music and Culture’.
Ga perlu ditanya lagi cink, para rocker yang satu ini udah pernah ngeluarin album bahasa Inggris yang rekamannya dilakukan di California Amerika. Album yang diberi judul "Anthem For The Broken Hearts" ini berisi 10 lagu yang direleased mulai 30 September 2008 lalu sekaligus tour 16 kota di USA. Bernaung di bawah label Slank Records dan diedarkan oleh MRI / Red Label, New York, USA mereka sebut album ini sebagai Album Diplomasi ala Slank yang tujuannya ingin menunjukan kepada Publik nternational bahwa Indonesia tidak seburuk yang mereka sangka yang selama ini dipenuh dengan cerita kekerasan, kriminalitas, dan pemerkosaan alam oleh orang Indonesia sendiri . o iya slank ini juga termasuk band indie lho! mungkin ada dari sebagian kalian yang belum tahu, mereka berdiri sendiri di label yang mereka buat juga 'SLANK RECORD'.
Satu lagi band asal Bandung mulai menancapkan taringnya di dunia musik Internasional. Ya, Rocket Rockers (RR) yang melejit lewat single 'Pesta' rencananya awal tahun 2012 akan segera terbang tur keliling Asia Tenggara. Filipina adalah negara pertama yang akan digebrak RR.
Sebelumnya, RR sudah sering tampil di negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Pada 2007, video klip RR di PUNK'S Not Dead The Movie, menjadi salah satu langkah awal RR menjajal kemampuan mereka di dunia internasional. Grup band asal Bandung ini pada awal berdirinya tahun 1998 bernama Immorality President. Formasi terkini Aska, Ucay, Bisma, Lowp dan Ozom. Mereka sudah menelorkan album, Better Season (2008) , Ras Bebas (2004) , dan Soundtrack For Your Life (2002) , dan terbaru Tons of Friends (2011).
Nahh yang ini cah Jogja dab! Dimulai dari berbagai kompilasi dengan band luar negeri dan koneksi yang terjalin dengan baik, Shaggydog mulai dikenal di dunia internasional. Hal ini ditandai dengan didapatkannya kontrak dari Festival Mundial Production untuk menjalani tour selama bulan Juni di Belanda. Pada tahun tersebut, Shaggydog tampil kurang lebih empat belas kali di delapan kota di Belanda. Di negara ini pulalah Shaggydog juga berkesempatan untuk rekaman secara live di studio Wissellord, yang notabene adalah studio rekaman yang pernah digunakan oleh band-band papan atas seperti The Police, Metallica, dan Mick Jagger. pokoknya mah eropa udah jadi makanannya band yang satu ini. salut!
Gugun And The Blues Shelter atau yang sering disingkat dengan GBS lahir pada 2004. Merupakan band beraliran blues asal Jakarta yang terdiri dari 3 orang personel antara lain Gugun (gitar), Jono (bass) and Bowie (drum). Musik mereka ter-inspirasi oleh Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughan, Betty Davis, dan Led Zeppelin.
Skill ketiga manusia ini memang yahud banget guys! Gugun And The Blues Shelter berhasil berdiri di kancah musik Internasional seperti di Malaysia, Singapura, Shanghai dan Inggris. Suatu kebanggaan ketika mereka bisa manggung bareng dengan band-band besar yaitu Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers, di Inggris.
Album kelima Gugun And The Blues Shelter yang bertajuk ‘Solid Ground’, dirilis oleh Grooveyard Records, berbasis di New York, Amerika Serikat.Di tahun 2011, Gugun Blues Shelter menjadi pemenang Hard Rock’s Global Battle of the Bands tahun 2011. Melalui pemungutan suara online, GBS berhasil mengalahkan kompetitornya. Trio pengusung blues ini juga berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan penampilannya yang memukau di panggung utama.
Yang terahir dan paling anget nihh, NIDJI. band yang udah punya nama dan tentunya berlabel ini emang gak ada habisnya guys. setelah tahun lalu doi ngerampungin rekaman di Australia untuk double album yang kemungkinan akan berjudul Liberty & Victory, kemaren-kemaren juga nidji baru aja ngerayain Satu dekade di blantika musik Indonesia. Nah, setelah melewati masa sepuluh tahunnya itu, Nidji pun berniat go internasional. Tak hanya sekedar niat, Nidji sudah menjadwalkan untuk tour internasional di bulan Februari 2012. Tour Nidji dimulai dari Australia, lalu berlanjut ke Jepang, dan target Eropa. Disini, nanti Nidji akan memberikan sentuhan nuansa musik ala Indonesia.
nahh sekian dulu ya guys, sebenernya masih banyak sihh band-band indonesia yang pernah membawa nama Indonesia di luar negeri kaya ungu, wali, dsb. tapi menurut gue musik mereka itu musik 'gampangan' dan gak interest ya jadi apa boleh buat jangan ngarep gue masukin list. haha
KEEP ROCK 'N ROLL GUYS!! *cheerrrsss...