Ku tuliskan sedikit kesan tentang dia
Perlahan berangan dan berjalan
Mempesona sinestesia hingga tadinya
Dan kebiasaan hingga turun keperaduan
Dia bukan penyair, tapi slalu berbahasa lewat cara dia menjadi awan biru
Dia bukan pula malaikat, hanya penidur dikala li2n menjadi abu yg mengikis
Mendung diretas debu berserakan
Disudut kota yg menua
Kala itu ku paham betul dimana memposisikan nafas yg tersendat
Sembilan lewat lima belas dn 8 jam yg lalu, seharusnya aku tak tahu...
"hanya Dia yg tahu.. Dan akupun takkan mengerti..
Tuesday, 19 April 2011
DELAPAN JAM LALU (PUISIKU)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment